Warung Lamongan merupakan salah satu warung makan yang memiliki standar tersendiri. Standar tersebut berlaku bagi semua pengelola warung makan Lamongan. Meski warung makan Lamongan tersebut bukanlah waralaba atau sistem friencise, tetapi seakan mereka semua punya prinsip dagang yang kuat. Sistem pelayanan hingga rasa pun punya kualitas yang baik hingga terkesan bagi setiap pelanggan yang pernah mampir makan di warung Lamongan.
Warung makan Lamongan pun sangat familiar dengan khas ayam lalapan, penyetan dan kuah soto ayamnya. Atas familiar warung Lamongan tersebut sehingga hampir di setiap sudut kota kita dapat temukan. Bukan hanya karena permintaan pelanggan tetapi memang peluang usaha warung makan tidak ada habisnya. Pengelola warung makan Lamongan pun terus berdatangan dan menyebar ke seluruh Indonesia.
Dari setiap pengelolaan warung Lamongan yang ada punya perpaduan karakteristik tersendiri. Karakteristik tersebut didasarkan atas selera hingga budaya makan dari setiap kota yang memiliki keragaman masyarakat. Seperti di Kota Makassar, selera masyarakat cenderung pemakan makanan dagingan hingga seafood. Olehnya itu pemilik warung makan Lamongan di kota Makassar pun menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Kondisi warung Lamongan di kota lain juga sedikit berbeda namun standar rasa yang hampir sama. Beberapa warung Lamongan memiliki berbagai varian menu seperti nasi goreng, lele goreng, hingga menu yang dianggap berterima bagi pelanggannya.
Sejauh ini bahwa setiap warung Lamongan di mana pun berada memiliki citarasa sambel dan kuah soto ayam yang hampir sama. Kekhasan cita rasa sambel di warung Lamongan tidak bisa ditemukan di warung lain, demikian siro Lamongan yang tentunya tidak dapat ditiru oleh warung makan manapun meski jenis menu yang hampir sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H