Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Dosen/ Writer

Sierra Sky View, Tawaran Wisata Kelas Dunia di Malino

Diperbarui: 8 Desember 2024   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sierra Sky View Malino, dokumentasi penulis 

Sierra Sky View, Tawaran Wisata Kelas Dunia di Malino

Tawaran wisata kelas dunia kini hadir di Malino Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Destinasi ini baru saja diresmikan oleh Bupati Gowa Adnan Puricitha sebelum berakhir masa periodenya. Kawasan wisata tersebut bernama Sierra Sky View Malino yang merupakan bagian dari pengelolaan smart city Kabupaten Gowa. Kehadirannya turut menambah deretan spot wisata alam di Malino yang familiar dengan Malino Kota Bunga tersebut. 

Sierra Sky View, dokumentasi penulis 

Sierra Sky View berada di kawasan High Land Malino. Berbeda dengan wisata alam di kota Malino yang menawarkan panorama alam dengan hamparan sayur, bunga, pinus, strawberry hingga perkemahan dan penjelajahan alam bebas. Sierra Sky View memberikan suasana wisata berbeda dengan lainnya. Ada keunikan tersendiri seperti nuansa Eropa dan Asia. Para pengunjung seakan diperkenalkan dengan spot wisata dunia misalnya bangunan Swiss, Jembatan Venice (Italy), bangunan kota Santorini Yunani, Kincir angin khas Belanda, Balon Udara di Turki. Demikian spot wisata Asian Culture dengan latar Jepang, China dan Korea. Selain spot tersebut terdapat cafe berkelas internasional, simbol cinta, ayunan raksasa hingga jembatan kaca.

Sierra Sky View, dokumentasi penulis 

Sierra Sky View, dokumentasi penulis 

Perjalanan dari kota Makassar ke Malino hingga ke Sierra Sky View kurang lebih 2,5 jam dengan kecepatan 60-80 km per jam. Akses dari kota Malino ke lokasi hanya 15-20 menit. Adapun biaya masuk hanya 25 ribu per orang dewasa. Spot wisata lainnya semuanya serba gratis terkecuali makan dan minuman di cafe. Pengunjung pun dapat menikmati sepuasnya area wisata tersebut yang didesain untuk memanjakan para wisatawan.

Kehadiran panorama wisata alam, sejarah hingga edukasi tersebut menjadi wisata alternatif bagi warga Sulawesi Selatan maupun dari luar Sulawesi yang hanya ingin sekedar menghirup udara segar. Namun di musim penghujan perlu membawa patung , rain coat atau pakaian tebal. Sebab selain hujan juga faktor kabut yang terkadang menebal sehingga perlu antisipasi lebih awal agar kita tetap fit. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline