Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Wisata Mangrove Lantebung dan Kampung Nelayan di Tengah Kota Makassar

Diperbarui: 10 Desember 2023   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata mangrove Lantebung Makassar, dokumentasi penulis 

Wisata Mangrove Lantebung dan Kampung Nelayan di Tengah Kota Makassar

Rupanya hutan mangrove Lantebung berlokasi di tengah kota Makassar. Tak pernah terpikirkan jikalau lokasi wisata hutan mangrove sangat dekat dan bisa diakses kapan saja. Hari ini pun, Minggu 10 Desember, saya menyempatkan berkunjung ke sana dengan modal google maps.

Wisata hutan mangrove Lantebung sering terlihat di papan informasi wisata atau pun berseliweran di story para penikmat senja. Pasalnya wisata hutan mangrove Lantebung Makassar tersebut saat asyik untuk bersantai di sore hari sembari menikmati panorama alam yang damai dan sunset yang indah di sore gari. 

Lokasi wisata hutan mangrove tersebut pada dasarnya berada di kampung nelayan Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sehingga dapat dikatakan tepatnya di pinggir kota Makassar bagian Utara. 

Aktivitas nelayan di lokasi wisata hutan mangrove Lantebung Makassar, dokumentasi penulis 

Pada dasarnya sudah sejak lama ingin menyaksikan aktivitas warga kampung nelayan di Kota Makassar yang sering saya baca lewat artikel atau koran kota, namun keterbatasan waktu dan berfikir tentang akses yang terkesan sulit sehingga jarang kesampaian. Namun hari ini kami disuguhkan dengan keramahan warga kampung nelayan yang sedang ingin mencari ikan dan kepiting di tengah laut. 

Kita melewati lorong-lorong kota hingga terpampang selamat datang di lokasi wisata hutan mangrove Lantebung Makassar. Di sana kita disambut dengan ramah warga yang mana di depan rumahnya dijadikan tempat parkir. Tidak jauh dari tempat parkir motor , kita disuguhkan berbagai papan bicara sembari mengajak para pengunjung UU untuk peduli atas alam sekitar. 

Papan bicara, dokumentasi penulis 

Papan bicara yang indah dan penuh makna seakan memanjakan para pengunjung, mulai dari tempat parkir, loket karcis , di sudut-sudut gazebo hingga di balai-balai yang sengaja dibangun untuk para pengunjung.

Pemandangan yang asri, bersih dan sejuk sangat memberikan kesan kepada pengunjung yang datang. Apalagi biaya karcis terbilang murah yakni hanya lima ribu rupiah per orang dan pengunjung diperbolehkan membawa makanan dan minuman. Sehingga tak sedikit para pengunjung yang merupakan mahasiswa di kota itu, menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat kerja tugas, tempat ngadem serta tempat refreshing dari hiruk pikuk kota yang begitu padat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline