Kecoa Malam
aku melihatnya berlari mengitari, celah-celah air di sudut toilet, lalu ia keluar memakan sisa nasi di ruang tamu.
ia cukup berani dengan kebinatangannya, ia terus mengejar malam, kini tak sembunyi lagi setelah, manusia-manusia menamainya binatang terkuat, tertua.
kecoa di malam itu, ikut memburu bocah, memakan sampah-sampah, menyebar kesana kemari.
yang jantan mencari betina, betina mencari jantan, saling mencari demi, turunan yang lebih kuat darinya agar, ia dikenal dengan nama, dikenang dengan laku.
kecoa di malam itu, terus mengintai lantai-lantai yang berbau, makanan yang jatuh , manusia-manusia yang lugu yang tak tahu tentangnya.
Andi Samsu Rijal
Makassar, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H