KAU ADALAH LELAKI BERTUBUH PUISI
surat kepada Jokpin
di sini baru saja kami rayakan puisi malam, terdengar kabar lewat burung di beranda, katanya kau sakit, ah bisa saja salah satu sajakmu menjelma jadi luka atau obat, kata seorang penerima kabar burung tersebut.
aku lekas memakai celana, sebagaimana puisi tuturial memakai "Celana" dalam sajakmu, aku menenangkan diri dengan secangkir kopi hitam dan gula aren, memang di atas meja ada perjamuan dengan biskuit Khong Guan.
kau tak sakit,begitu doaku untukmu, jika pun kau sakit, lekas pulih, begitu penutup doaku malam ini.
burung itu kembali beranjak mencari kawanannya, memang sudah larut, ia bersiul, aku membaca puisi ini yang pernah kau sebut tak ada asuh di antara kita.
ah kau benar-benar puisi indah di malam ini.
Andi Samsu Rijal
Makassar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H