Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Hujan Pagi yang Tak Sempat Memaafkan Rindu Semalam

Diperbarui: 18 November 2023   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik itu perlahan memasuki selimut pagiku. Ia sedikit menutupi cahaya yang ingin masuk ke jendela kamar. Barangkali ia sudah sekata dengan mimpi semalam. 

Ada yang belum usai semalam, cerita tentang masa lalu dan rencana-rencana rumah yang ingin kita bangun. Mungkin hujan pagi menganggap ini semua adalah titipan awan semalam, yang hampir saja memberi tetesan ke genteng dan gentong yang sudah berbulan-bulan kosong. 

Memang cuaca di kota M selalu berubah-ubah, terkadang tidak mengikuti prediksi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline