Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Memastikan Hujan Pagi di Kota M

Diperbarui: 18 November 2023   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini tak mendung, ia langsung hujan, anak-anak berlarian, di taman dan di lorong-lorong jalanan.

Hari ini anak-anak tak sekolah, mereka merindu atas hujan pagi yang dijanjikan semalam oleh bintang dan rembulan, mereka berdua sepakat saja tiba-tiba tak muncul, burung-burung malam pun tak ada yang keluar semalam, tak ada yang bertengger di barisan kabel listrik yang semrawut itu. 

Pun kemarin sore telah ada kabar dari warna senja yang jingga sekali, lalu awan berdiri tegak di samping sunset hingga, bisa saja akan tenggelam bersama.

Tiba-tiba saja tak ada embun pagi ini, rerumputan terlihat biasa-biasa saja, ayam-ayam sedari tadi menunggu semut merah keluar dari tanah, cacing-cacing pun berlarian, kali ini cacing lebih aman dibanding cacing tanah yang sedari semalam berdoa.

Aku tak pernah lupa pagi itu, selimut biru yang kita gunakan, kembali terpasang erat, 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline