Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Semilir Angin di Pantai Losari

Diperbarui: 9 November 2023   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Pantai Losari, dokumentasi penulis 

Ini adalah pertemuan masa lalu dan sekarang, kata Mattulada suatu pagi

angin timur laut, air pasang seakan berpasangan, angin mammiri pun menghangatkan badan, hingga muda mudi saling berpelukan, bergandengan tangan, bocah-bocah berlarian, mengejar balon-balon buatan.

 pengayuh becak, pemuda berdasi, orang tua bertopi, kini berpose bersama, di latar suci nan indah.

angin pantai Losari tak sedingin karang di lautan, juga tak segersang rerumputan di puncak gunung Bawakaraeng.Sungai Jeneberang, kini membelah gedung-gedung pencakar langit, sebelum air tawarnya jadi asin, ia pun harus menyampaikan pesan rindu anak cucu daeng Ramang.

semilir angin pantai Losari, menghembus ingatan masa lalu, mencipta kenangan baru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline