Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Malam Sejuta Kenangan

Diperbarui: 6 November 2023   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini mengajarkan kita kepada kenangan, memang sudah lama tersimpan, hanya saja ia terlalu rapi untuk diacak-acak.

kini menjadi ingatan, begitu tajam hingga mengiris, ikatan secara perlahan. 

hanya saja, huruf dalam sajak - sajak kenangan, hancur lebur, memisahkan diri dari diksi, aku pun sulit menemukan huruf "R" dalam diriku sendiri, entah mengapa, kuharap kau tak menyimpan huruf "B" dalam surat terakhir mu. 

***

lampu-lampu malam berkedip kencang di taman, tak ada yang ingin memulai berpamitan, tiang listrik dari kejauhan sudah dipukul berkali-kali, nyamuk-nyamuk malam sudah tak peduli dengan darah kita, burung-burung malam pun saling bersahutan, mereka menyaksikan tangan kananku di atas tangan kirimu, wajah saomatangmu memerah tiba-tiba, aku menangkap bola matamu segera, dan menyimpan rapi dalam hatiku.

tak ada yang lebih indah selain malam itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline