Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Dosen/ Writer

Ada Cinta di Pantai Indah Ini

Diperbarui: 29 Oktober 2023   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi penulis. 

Di pantai indah ini, kita saling memandang, bergandengan tangan, berlarian kesana kemari.

Sepoi angin pantai mengurai rambutku, lalu kau turut menghelai yang acak-acakan. Aku memandangi bola matamu yang jernih itu, lalu keduanya menatapku.

Istana-istana kecil yang kita bangun sejak pagi, ia terbasuh oleh pasang air laut, dengan ombak silih berganti, ia seakan tak paham maksud kita, biarlah.

Biar saja ombak itu membawa kisah kita dalam istana pasir itu. 

Aku berusaha mengajakmu masuk ke air seolah olah ingin mengejar ombak tadi, kau pun ikut berenang ke tengah, seakan-akan akulah penjaga pantai untuk siapa saja yang berenang ke tengah. Kau tak pernah sedikitpun takut akan ombak dan masa lalu. Bagimu adalah masa depan, bagiku kaulah esok hari yang membersamaiku menyaksikan sunset di pantai dan sunrise di rumah kebun kita nanti.

Kuingin rasanya berjemur di tepian hingga baju kita mengering. Kuingin rasanya meminum sari Patih tanah yang manis-manis bersamamu lalu pura-pura tak mendengar seruan penjaga pantai.

Semua mata tertuju ke kita, padahal kita hanya mencoba menafsirkan anugrah tuhan  dengan sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline