Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Di Kota Ini

Diperbarui: 14 September 2023   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalanan sudah mulai ramai, dipadati mesin-mesin, sirine ambulans lalu lalang dari segala arah.

Orang-orang datang silih berganti, demikian cuaca dan debu-debu mengotori kota ini.

Entah apa yang terjadi di kota ini, akar-akar pohon berubah jadi besi cakar ayam, batang pohon jadi jeruji, 

daun dan buah terbuat dari tanah besi pula, semuanya besi. Makanan oang-orang pun terbuat dari plastik, besi dan debu tadi.

Ombak pantai dari segala arah kini tak berani menghampiri orang-orang yang melantai. Ombak sendiri yang berlari ke tengah laut, hngga pantai tak lagi sopoi, tak lagi sepi yang mencipta puisi, tapi kini ramai mencipta ilusi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline