Aku mencarinya kemana-mana tidak ketemu, entah di tangan mana gerangan buku tua itu,
Sajak demi sajak-sajak bertebaran harapku, jika ia terbaca oleh penyair,
Di bawah pohon tepat di sudut perpustakaan itu, tempat jua burung-burung menunggu para pengunjung lalu ia meletakkan sisa makanannya di taman, entah untuk semut, kucing atau untuk burung-burung itu.
Kudapati ada selembar potongan sajak, bisa saja dari lembar buku tua itu terpotong, ia menyebar diri katanya, sekedar melanjutkan amanah penyair itu, agar tidak hanya kepada manusia ia terbaca tetapi juga kepada alam dan mahluk sekitar tempat ia ditulis.
Semut, kucing dan juga burung-burung itu lalu beranjak setelah mereka mengambil jatah sajak untuk hari atas atas buku tua yang sulit ditamatkan oleh pengunjung, terlebih amanat dari setiap syair, dari tiap bait yang terlalu berat untuk dicerna apalagi untuk dijalankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H