derita adalah proses hidup, ia harus dijalani dan dilalui.
Suatu ketika kita harus mengalami derita, entah kau menamainya seperti apa?
Apakah ia manis seperti gula, hingga orang orang pun terkadang tak ingin luka dibuatnya, ataukah ia pahit, menelannya pun enggan, atau mungkin saja derita itu seperti benda bulat, yang dikejar orang-orang di tengah lapangan, sepertinya aku keliru.
Bisa saja itu saja tentang sukses yang kini hanya bayang-bayang, yah bayang-bayang yang harus ditangkap dengan perangkap derita atau tidak dengan derita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H