Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Rutinitas Pagi

Diperbarui: 21 Juli 2023   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman prasejarah, Dokumentasi penulis 

Ayo kita berangkat, matahari sudah berjejer di atap, jalanan sudah pasti padat, belum lagi apel pagi selalu menghantui, presensi tak ingin ketinggalan hingga tak usai diusik di grup para pekerja santai. 

Ayo kenakan baju, dasi, sepatu, jaket, dan jangan lupa bawa bekal serta jas hujan, barangkali saja di musim kemarau ini ada rintik hujan tiba-tiba. Tancap gas, jangan kau hiraukan rambu-rambu, semua lampu akan hijau jika kita melaju, selama perasaan hati baik-baik saja, bayangkan kita ikut apel pagi, presensi, kerja sambil ngopi pagi di meja kerja, polisi akan mengerti, jalanan pun akan menjadi sahabat sejati.

Ingat peta jalan kita, ada jalanan ke kiri sedikit, ada juga pasar pagi dengan tenda-tenda warung kopi tempat antri para pekerja berdasi di kota ini, jangan mampir sebab masih banyak harus kita benahi, di depan sekuriti kita harus tampak rapi, di depan direksi ada yang harus maklumi. 

ruang kerja dan taman saling berdampingan, di ruang kerja jangan biarkan kertas berserakan, debu beterbangan, mulut menertawakan, mata-mata yang tak mengenakkan. Demikian bunga -bunga di taman ada rahasia tersimpan, biarkan pohon Ketapang yang rindang melindungi tanaman kecil, kita tak usah mengusik kupu-kupu dan kumbang biarkan beterbangan.

di tempat kerja dan rumah adalah ruang dan taman kehidupan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline