Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Dosen/ Writer

Magnet Kota Jakarta Masih Kuat Meski IKN Sudah Ada

Diperbarui: 10 Mei 2023   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Jakarta, sumber gambar; okezone

Jakarta masih menjadi tempat favorit bagi masyarakat Indonesia untuk mencari pekerjaan. Jumlah pencari kerja di Jakarta setiap tahun pun meningkat. Terlebih pada momen arus mudik terjadi, terdapat pelonjakan pendatang baru dari berbagai daerah tidak hanya dari pulau Jawa semata melainkan juga datang dari luar pulau Jawa. Angka angkatan kerja di DKI per Agustus tahun 2022 tercatat 5.252.396 orang dengan rincian 4.875.102 penduduk bekerja dan 377.294 pengangguran (https://statistik.jakarta.go.id/ketenagakerjaan).

Dari angka tersebut menunjukkan bahwa Jakarta masih menjadi magnet bagi pencari kerja tiap tahunnya, bahkan menjelang pemindahan ibu kota Nusantara (IKN) juga masih terjadi peningkatan yakni sebesar 2,9 %. Bekerja di kota Jakarta masih dianggap prestise bagi sebagian masyarakat selain karena UMR di Jakarta yang terbilang tinggi yakni sebesar Rp. 4.901.798. Tentu angka tersebut sangat menggiurkan bagi pekerja lama maupun pencari kerja baru. 

Bahkan anggapan para pencari kerja baru bahwa sekali diterima bekerja di Jakarta maka seketika itu bisa kembali modal lantaran gaji pekerja outsorching dianggap menggiurkan. Terlebih lagi bahwa pekerja tetap bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu jika memang niat untuk mengumpulkan modal.

Beberapa alasan lain yang kerap terdengar bagi rekan-rekan sekampung yang sedang merantau ke Jakarta bahwa di Jakarta kita bisa adu skill, pekerjaan apa pun itu, cepat atau lambat kita mudah beradaptasi lantaran banyaknya orang yang senasib dengan kita. Selain karena jenis pekerjaan di Jakarta yang cukup variatif, Jakarta juga memiliki banyak tempat hiburan sehingga dianggap mudah rileksasi bagi para pekerja di malam hari maupun pada saat di akhir pekan.

Jakarta masih dianggap surga dunia bagi sebagian masyarakat Indonesia. Mereka tidak peduli dengan kondisi yang macet dan jumlah kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Di pikiran sebagian masyarakat bahwa merantau di Jakarta dianggap sebagai ajang untuk adu nasib Bahkan tak sedikit di antaranya berfikir untuk masuk TV, ikut casting, jadi bintang iklan dan sebagainya. Hal-hal semacam ini pula yang turut membawa para calon pencari kerja ke Jakarta dengan modal skill biasa saja akan dikembangkan di kemudian hari. 

Dari tontonan pada beberapa stasiun TV bahwa memang terdapat beberapa pendatang baru yang muncul dan kebanyakan dari mereka merupakan orang dari luar pula Jawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline