Sejak pagi engkau memanjakan bulu mu yang lembut itu, bulumu pula ikut melembutkan ranting pohon ranting bambu hingga dedaunan yang jadi kasurmu,
Jangan tidur pagi kataku! Itu famali!
Hampir aku lupa bahwa kau lah mahluk satu satunya yang tak mengenal famali itu
Engkau pula kawan yang memakan semua yang kami makan.
Engkau pula yang menjaga malam malam para mahluk yang terlelap di kala rembulan muncul hingga tenggelam.
Setiap pagi aku menjumpai mu
Yang mengunjungi rumahmu sendiri
Malam mu untuk rumah tuanmu
Siangmu untuk Rumah bambu mu yang empuk itu
Selamat bermimpi di kala mentari pagi