Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Shalat Id di Tempat Umum dan Implikasi Ekologisnya

Diperbarui: 23 April 2023   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah di hari raya idul fitri 1444 H, sumber foto; Wartakota, Tribun.com

Pelaksanaan hari raya idul Fitri 1444 H tahun 2023 bertepatan dengan hari bumi yakni 22 April 2023. Pelaksanaan hari raya tersebut berdasarkan keputusan pemerintah republik Indonesia melalui menteri agama. 

Sehingga mayoritas umat Islam di Indonesia menyelenggarakan shalat ID di hari tersebut dan banyak memanfaatkan fasilitas umum seperti lapangan sepakbola, bahu jalan, halaman pasar-pasar halaman kantor pemerintahan hingga stadion olahraga atau GOR. 

Dengan memanfaatkan fasilitas umum tersebut dalam pelaksanaan shalat ID tentu banyak masyarakat atau jamaah meninggalkan jejak berupa sampah. 

Beberapa jenis sampah yang biasa berserakan pasca pelaksanaan shalat ID antara lain koran bekas, bungkusan rokok beserta puntung rokok, kardus, tali rafia, kresek, sisa makanan, hingga bungkusan makanan dan minuman.  

Aktivitas nyampah jamaah yang melaksanakan shalat ID di tempat umum dianggap hal biasa saja. Bahkan kepedulian sedikit pun untuk membawah pulang sampahnya nyaris tidak ada. 

Dari aktivitas nyampah tersebut dapat dipastikan bahwa terjadi peningkatan volume sampah. Terlebih di masa tersebut yakni merupakan hari libur nasional dan cuti bersama sehingga petugas sampah yang biasa bertugas juga ikut libur. 

Entah sampah sampah tersebut menunggu hujan turun agar terbawa arus dah menciptakan sampah baru di tempat lain. Jika jenis sampah basah yang mudah terurai seperti sisa makanan dan minuman tinggal membusuk beberapa hari hanya menimbulkan polusi udara. 

Namun jika sampah kertas tinggal membusuk juga dan lambat laun akan terurai namun tentu berhari hari hingga berbulan-bulan bahkan tahunan baru termakan oleh tanah. Lalu bagaimana dengan sampah plastik?

Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sangat sulit terurai. Selain sulit terurai, sampah plastik juga menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena kandungan partikel yang dimiliki bahan plastik. 

Mungkin hanya sedikit saja yang nyampah plastik di saat shalat ID di tempat umum, namun dari sedikit tersebut dapat menyebabkan banyak kerusakan yang ditimbulkannya. Sehingga aktivitas nyampah tersebut berimplikasi secara ekologis. Segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas manusia dan alam sekitar atau lingkungan hidup maka disebut ekologi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline