Kepada Maret.
kau layaknya pesantren yang begitu kilat,
namun harus aku lewati dengan nafas panjang; entah!
Apakah aku yang terlalu, terlalu lemas dari Januari hingga Februari?
Kepada Maret.
teka teki Januari dengan rerintik Februari kini terbukti,
pandemi berjalan pasti; resesi kian berarti; piala dunia dinanti; entahlah!
Apakah Aku April yang akan menuai atau harus menjalani begitu saja? Mengapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H