Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Dosen/ Writer

Kita Saling Terjaga, Meski Hanya dalam Mimpi

Diperbarui: 27 Maret 2023   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat bulan merayu, aku mencoba membaringkan tubuh, tak berharap terlelap, jua tak berharap akan lelah.

Aku baring melengkung layaknya pistol mainan anakku, bisa saja lantaran aku mengingatnya saat terjaga, di sini aku memeluk daster perempuan itu yang dipanggil ibu oleh anakku, sembari tangan tangan lain mencumbu boneka kelinci.

Bisa saja ini pertanda aku selalu memikirkannya di awal malam. Betul kata pepatah ingatlah aku di awal malam niscaya kita saling terjaga di antara lelah dan terlelap.

Rembulan tetap merayu, seakan mengikuti irama malam ini, aku terbaring dalam pelukan itu, menjagamu dari kejauhan, adakah mimpi yang menuntun kita, sekedar hanya saling sapa, adakah ragaku bisa mengantarkan semua mimpi itu hingga esok pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline