Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Genius Loci di Bali dan Rumah Kedua Wisman

Diperbarui: 18 Maret 2023   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bule Bali, sumber foto: tribunbali

Bali menjadi rumah kedua para wisatawan manca negara (wisman). Beberapa alasan mengapa wisman sangat menyukai Bali dibanding dengan lokasi pariwisata di Indonesia lainnya. 

Bali selain dengan panorama pantai yang indah, sajian restoran dengan pelayanan internasional, pelayanan hotel dan keramahan orang-orang Bali khususnya membuat para wisman semakin betah.

Bali, bahkan lebih dikenal di luar negeri oleh masyarakat internasional dibanding dengan nama Indonesia itu sendiri "untuk kalangan masyarakat internasional tertentu". Bali memiliki chemistry yang kuat dibanding dengan daerah lainnya. 

Bali tidak hanya untuk sekedar dikunjungi oleh wisman, sekedar berswafoto, berjemur di pantai, bahkan makan dan minum-minum dengan bebas. Tetapi lebih dari itu Bali memiliki sesuatu yang tersimpan rapi yakni Genius Loci.

Genius Loci dapat dimaknai sebuah panorama wisata yang menyatukan lokasi, masyarakat, alam dan beserta lingkungan lain yang mendukungnya. 

Sehingga panorama tersebut menyimpan makna yang dalam, membentuk semacam spirit untuk selalu dikunjungi, dikenang, dan kemudian menyimpan memori yang kuat. 

Sebut beberapa lokasi wisata yang sifatnya masih alami seperti suku Badui di Bandung, suku kajang di Bulukumbu, Toraja di Sulawesi Selatan, suku anak dalam di Jambi, dan sebagainya. Jika lokasi adat tersebt dikunjungi bagi orang baru tentu demikian akan menyimpan sebuah ingatan dan rasa penasaran. 

Begitu pun yang ada di Bali selain pantai, hotel, restoran, terdapat beberapa yang bisa menyimpan kenangan bagi Wisman atas kunjungannya yang tidak hanya sehari dua hari malah berminnggu-minggu bahkan berbulan-bulan hingga ada yang kawin mawin. Hal ini dikarenakan adanya sense seperti yang saya sebut di awal bahwa ada genius loci yang tersimpan di ingatan wisman.

Di Bali, para wisatawan tidak hanya berkunjung ke sana sekedar berwisata. Mereka bahkan terlibat dalam setiap even kepariwisataan, kegiatan keseniaan.

Mereka betul-betul belajar budaya Indonesia melalui pintu Bali. Keterlibatan tersebut mereka merasa sangat dekat dengan Bali. Sehingga jangan heran ketika mereka ada yang tinggal di home stay, keliling desa, keliling dari kelompok kesenian yang satu ke kelompok kesenian yang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline