Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Dosen/ Writer

Kau Hujan, Aku Kemarau

Diperbarui: 13 Maret 2023   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret pohon depan SMA 1 Muhammadiyah DIY, dokpri

Jika saja aku pohon, aku izinkan kau jadi daun atau buah agar kau tak kesepian, namun kau tetap memilih tangkai.

demikian jika aku akar, akan kuhantar resapan hingga ke ranting-ranting agar kau tak kering.

kau memilih hujan di bulan Maret, aku bergegas duluan beranjak jadi kemarau.

bagaimana kabar hujan maret yang sebentar lagi kau tinggalkan, rasanya rindu juga berpelukan di bawah hujan gerimis, maafkan aku yang terlalu, pergi jauh, tidak membiarkan air matamu mengering, siang malam engkau mengigau, memeluk selimut tanpa ada bantal guling di sisimu.

hari ini aku bersama layang-layang dekat awan-awan menari-nari lalu bercerai berai, burung-burung sungguh senang berlindung di bawahnya. aku juga takut terbang tinggi dan jauh, arah di sini sangat sulit ditebak, begitu kataku tadi awan selalu berlari, angin semakin kecang layang-layang tak ingin kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline