Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Ini bukan kisah Layla dan Majnun

Diperbarui: 8 Maret 2023   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kisah cinta Asib Ali pemuda asal India dengan gadis asal wajo Syarifah Haerunnisa, sumber foto detik.com

Siang itu Maher tiba-tiba gemetar, jantungnya ikut berdebar, ia ikuti saja irama hatinya. Terkapar. Ia terkapar di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros. Sontak para penumpang mengira ada pesawat jatuh. Lebih-lebih penumpang yang ingin ke luar negeri. Mereka mengira ada pesawat jatuh. Air mata Maher berjatuhan membasahi kumis dan janggutnya yang cukup brewok itu. Ia memiliki perawakan asing sehingga para penumpang asing pula merasa ada yang aneh dan asing di bandara tersebut. Mengingat pertanggal 13 Februari 2023 hingga 23 Februari 2023 BMKG secara beruntun memberi gambaran cuaca ekstrem di area kota pantai selatan, barat, timur tengah Sulawesi Selatan. Mulai dari berjaga-jaga saja, siaga hingga waspada.

Ayla tiba-tiba saja memblokir nomor WhatsApp si Maher. Tak hanya nomor WhatsApp akun media sosial yang lain, Twitter, Instagram, Facebook, Tiktok, hingga foto-foto serta riwayat tentang Maher seolah menjadi waspada sebagaimana peringatan dari BMKG tadi.

Kisah cinta dua remaja di media sosial berlanjut ke dunia nyata. Kisah ini tentu bukan pertama kalinya yang terjadi di antara dua remaja yang berbeda budaya, agama, beda negara atau beda benua. Bahkan cinta antara dua mahluk yang berbeda terkadang sering terjadi seiring dengan perkembangan media teknologi komunikasi. 

Kisah cinta Maher Majnun dan Ayla #aku Ayla bukan Layla apalagi merek mobil Ayla, sela Ayla dalam tangkapan layar chat mereka berdua via WhatsApp. 

Ayla sedang kesepian di negerinya di kampung Bajo Timur Indonesia. Para lelaki di kampungnya sedang merantau, jadi pelaut, atau sekali jadi dai (ustadz). Sebab ibu kota kabupaten di kampung Ayla dikenal dengan sabetan kota santri. Warga berdatangan untuk nyantri di kota itu baik sebelum kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan Indonesia. Bahkan sudah tersebar hingga seantero dunia, santri dari kampung Ayla. Ayla rindu dengan sosok lelaki idaman dalam kategorinya saat ini. Ia pencinta lelaki muslim tapi bukan dai, ia pencinta seniman, penyanyi atau perupa. Penjelajahannya akan kecintaan pada seni dan sosok lelaki idaman yang tepat. Ia lakukan itu sejak masa SMP. Sejak gadget di genggaman. Kakaknya menghadiahi ia sebuah smartphone di hari ulang tahun ke 15, 17, 19, 21, 23. Terhitung lima kali gonta ganti HP. Kakak Ayla sangat menyayanginya. kecintaannya pada seni di awali sejak film Kuch Kuch Hota Hai, Mohabbatein, Khabi Kusi, Tri Idiot, Like Stars on Earth. Dari situlah ia jatuh cinta pada lelaki yang pandai menyanyi, pandai menghibur, dan pandai akting. Ditambah lagi dengan film Rajat Tokas, Jalaluddin Akbar. Seorang Raja yang tampan, pemberani, dan memiliki rakyat yang menyanjungnya. Penjelajahan Ayla bahkan ia temukan di google hingga terkoneksi dengan grup hijrah, grup WhatsApp. Di Grup itu ia menemukan Maher yang pandai melukis, perupa, pandai menyanyi, berdakwah, bahkan ia mirip Raja Jalal. Hingga pada akhirnya Ayla jatuh cinta kepadanya. Di grup tersebut terjalin beberapa orang dari berbagai negara, India, Pakistan, Arab Saudi, Indonesia, Libia, Mesir, Turki, Brunei, dan Malaysia.

Di negeri Bajo juga, masyarakat di sana dikenal dengan kampung budaya. Masyarakat sangat mempertahankan kebudayaan leluhur.

Entah kenapa sejak pertemuan pertama di grup WA, si Maher tiba-tiba jatuh cinta dengan Ayla. Padahal Ayla bercadar, si Maher pun hanya melihat tampilan muka di tutupi cadar di profil WA si Ayla. Maher yang datang dari negeri India lalu merantau ke Arab Saudi bekerja sebagai desainer baju Arab. Di sebuah butik di Arab Saudi, di sana Maher mengumpulkan uang mahar untuk Ayla nantinya. 

Setahun berlalu hubungan mereka, entah Ayla sudah memberitahukan kedua orang tua nya atau paling tidak kakaknya yang paling ditakutinya itu. 

Aku sedang di bandara ingin ke Bajo sekarang. Saya naik mobil apa? Chat Maher ke Ayla yang sudah diterjemahkan dari bahasa Arab ke Indonesia via google translate. Ayla tiba tiba memblokir nomor WA Maher. Ia tiba tiba pingsan di bandara, sedang dikerumuni, di berikan makanan dan minuman, di fasilitasi penginapan sama petugas bandara, dsb. 

Ia terus mengigau, Ayla, Ayla, Ayla. Datanglah driver mobil Ayla bersama Polsek setempat ia mengangkat Maher ke mobil dengan melihat KTP, Maher di dompet beserta percakapan terakhir dengan Ayla di WA. Seorang polisi B bandara tidak tahu bahasa India hanya Nehi Nehi. Demikian pak Sopir, dikiranya Maher minta diantar dengan mobil Ayla miliknya ternyata Maher menyebut nama si gadis Bajo bernama Ayla.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline