Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Pantai Tak Berombak

Diperbarui: 18 Januari 2023   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin bertiup kencang suatu senja, kau tetap kokoh tak berombak

hujan pantai barat, kemarau dari angin laut tenggara kau selalu siaga

wabah pandemi datang, kau tetap damai menerima yang datang,
kau tetap tak berombak

inilah TURIKALE, kau adalah diksi dari tubuh puisi yang kokoh membuat orang datang sebagai dirinya, pergipun tak ada kata iri, datang kembali tak menyimpan dendam

bibir pantai yang tak berombak ini, kini jadi buah bibir
ia membuka diri bagi siapa saja yang sedih, bahagia, ingin bertemu berpisah mengucap janji akan kembali

taman pantai yang tak berombak ini, adalah taman kanak-kanak pertamakali berpisah dengan ibunya,  adalah taman hati remaja menemukan kasih sayang, adalah taman hati orang tua berhati-hati berlari pelan melepas keringat mencari dahaga, di taman ini tempat berlari bersembunyi dari kamera pengintai

tak hanya taman, kau adalah rumah
mengisi dan juga kau adalah tangga

Inginku tetaplah lautmu tenang
selagi masih ingin dikenang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline