Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Hujan Badai di Kampung Halamanku

Diperbarui: 3 April 2021   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan badai sudah turun sebelum petani ke sawah, 

sebelum ayam shubuh berkokok, 

jauh sebelum doa-doa dipanjatkan.

ia sudah mengitari langit-langit, laut, gunung-gunung dan 

tak lama berselang, 

katak-katak bertriak

cacing-cacing bersliweran

dedaunan melambai, mendayu

para tetuah duduk menyaksi sawah sawah mereka tergenang

riang gembira menyambut genangan, 

orang-orang kota kemalingan ke sana-kemari berteriak, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline