kenapa kau tak lagi bertanya tentang
halaman rumah kita, hati kita,
tentang kekasih hati
bukankah lebaran tempat kita bertemu kasih,
di meja makan kita saling menatap, berterima kasih
lalu matamu bertanya tanya, kepada piring dan sendok
yang butuh belas kasih
hari ini sudah lebaran, jejakmu jua belum kelihatan
biasanya kau menyimpan sarung, kopiah, kemeja,
juga pisau untuk ayam yang rela mati
demi tenggorakan pemiliknya,