Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Puisi | Ironi, Herd Imunity

Diperbarui: 22 Mei 2020   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ironi, Herd Imunity

(mengenang mati seorang pahlawan Covid di ujung Mei)

"Nak, kuatkanlah dirimu, jika kau tak mampu bertaruh dengan ironi

Dunia kita beda, biar aku saja yang pergi, sebentar lagi alam akan menyeleksi

Mau bagaimana lagi , tak ada yang peduli, biar aku mengenang sunyi

Menangislah selagi mampu, tapi jangan bersedih Simpan saja foto ini

Dari ayahmu yang sedang menjalani penyucian diri, RS Mei 2020"

Kata-kata malam setelah siang, hinggap dalam dua musim  

Tak juga mendung di pagi, siang hujan berlepas diri lalu berkemas dan

Pergi Seperti ia Mei disambut Juni, dan

Seperti juga hidup disambut sedih pada mati dan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline