Kamu ingat dengan kota Vatikan? Di antara pusat peribadatan tersebut, berdiri megah dan eloknya Masjid Agung Roma. Masjid yang disebut juga dengan Grande Moschea ini berada di ibukota Republik Italia yang mampu menampung hingga 40 ribu jemaah. Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 30 ribu meter persegi itu menjadi kebanggaan warga Muslim di Italia.
Roma dikenal kental dengan pusat keagamaan Katolik, serta terkenal dengan Tahta Suci Vatikan untuk Paus atau pemimpin tertinggi umat katolik di seluruh dunia. Jika dilihat dari mayoritas penduduknya yang beragama katolik, hampir tidak mungkin bagi umat muslim yang notabene hanya minoritas, untuk dapat mendirikan masjid di kota ini. Roma juga merupakan salah satu bangsa yang sejarahnya disebut didalam Al-Qur'an, namanya pun juga diabadikan didalam Al-Qur'an Surah ke 30 bernama Ar-Rum.
Saat ini, warga Muslim tercatat sebagai pemeluk agama terbesar kedua di Italia. Data statistik resmi dari Italia menyebutkan, pada tahun 2005 jumlah Muslim yang tinggal di Italia diperkirakan antara 960 ribu hingga 1.030 juta orang.
Sejarah Masjid Agung Roma
Bagaikan mustahil didirikan masjid di Italia, selain karena Italia sebagai pusat Katolik, namun juga mengingat pemimpin Italia yaitu Benito Mussolini (1922-1943) yang beraliran fasis menentang pendirian masjid di Italia. "Tak ada masjid di Roma, selama tak ada gereja di Mekkah," katanya saat itu. Lima puluh tahun setelah kematian Mussolini, umat Islam di Kota Roma akhirnya memiliki sebuah masjid megah dan menjadi salah satu masjid terbesar di Eropa.
Tahun 1975, Presiden Italia kala itu, Giovanni Leone, dan Wali Kota Roma, Giulio Carlo Argan, menyetujui pembangunan sebuah masjid di Kota Roma dengan memberikan sumbangan tanah seluas 30 ribu meter persegi kepada Pusat Kebudayaan Islam di Italia.
Pada 11 Desember 1984, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Roma oleh Presiden Italia saat itu, Alessandro Pertini. Pembangunan masjid ini memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 20 tahun. Sementara untuk peresmiannya, dilakukan pada tanggal 23 Muharram 1416 H atau bertepatan dengan tanggal 21 Juni 1995.
Masjid yang Dibiayai 23 Negara
Masjid Agung Roma merupakan masjid yang terbesar di Italia, bahkan di Eropa. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 30.000 meter persegi. Selain berfungsi sebagai tempat beribadah, masjid ini juga difungsikan sebagai Islamic Center. Pembangunannya sendiri membutuhkan kurun waktu 20 tahun dan dibiayai oleh 23 negara Arab dan muslim.
Keterlibatan negara-negara Islam dalam pendirian masjid yang mulai pada 1975 ini ditandai dengan prasasti yang diabadikan dalam sebuah plakat marmer putih dipasang di dinding dekat tangga utama masjid. Diresmikan pada tahun 1995, masjid ini dirancang oleh Paolo Portoghesi, warga asli Italia. Masjid ini memadukan gaya Roman dan Islam. Gaya Roman (Romanesque) pertama kali diperkenalkan oleh Charles Alexis dan Adrien de Gerville untuk menggambarkan arsitekur di atas Gotik.