Lihat ke Halaman Asli

Aldo

Lulusan sarjana ekonomi dengan ketertarikan pada dunia keuangan, politik, dan olahraga

Menerbangkan Harapan Baru dengan Program 797: Peluang Boeing untuk Membangun Kembali Kepercayaan Publik

Diperbarui: 18 April 2024   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep Pesawat Boeing 797 yang Dirancang untuk Pasar Menengah (Wire Service via HeraldNet)

Banyak pemerhati dunia penerbangan percaya bahwa menghidupkan kembali Program 797 seharusnya menjadi prioritas baru Boeing setelah sekian banyak skandal terbaru dari kecelakaan yang melibatkan Boeing 737 MAX hingga tuduhan whistleblower pada program widebody 787 Dreamliner dan 777. CEO Boeing, Dave Calhoun, bahkan mengatakan hal ini harus menjadi salah satu masalah yang perlu diperhatikan oleh penggantinya, dan menetapkan harga $50 miliar dolar untuk pengembangan program tersebut. 

Pengembangan Boeing 797, atau yang dikenal dengan New Midsize Airplane (NMA), menjadi suatu momen yang sangat penting dan krusial bagi Boeing untuk mempertahankan posisi sebagai perusahaan dirgantara terbesar di dunia. Setelah kontroversi baru-baru ini, 797 bukan hanya program pesawat terbang baru, tetapi juga sebagai kesempatan bagi Boeing untuk mendapatkan kembali reputasinya dalam hal inovasi, efisiensi, dan yang terpenting, kepercayaan publik. Akan tetapi, sekadar membangun pesawat baru tidaklah cukup. Untuk memastikan 797 mengudara tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam persepsi publik, Boeing membutuhkan strategi komprehensif yang mengatasi kekurangan di masa lalu dan membangkitkan semangat masa depan penerbangan komersial.

Transparansi dan Keberlanjutan: Membangun Kepercayaan dan Komitmen untuk Masa Depan

Kepercayaan publik terhadap Boeing telah terguncang dengan kontroversi dari pengembangan program 737 MAX. Untuk membangunnya kembali, transparansi harus menjadi landasan program 797. Arahan dan distribusi informasi terhadap publik secara reguler harus diadakan, yang menjelaskan tahap pengembangan pesawat, target efisiensi bahan bakarnya, fitur pengurangan kebisingan yang digunakan, dan kemajuan keselamatan yang diterapkan. Hal ini akan menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan, kesejahteraan penumpang, dan pendekatan proaktif terhadap keselamatan, kontras dengan persepsi kerahasiaan yang melanda proyek-proyek masa lalu. 

Masalah lingkungan saat ini telah menjadi prioritas utama bagi publik, termasuk pelanggan potensial yang mungkin akan didominasi oleh maskapai penerbangan yang dikenal peduli terhadap aspek keberlanjutan lingkungan. Boeing dapat memanfaatkan 797 untuk menunjukkan dedikasinya terhadap penerbangan berkelanjutan. Kondisi ini dapat dicapai dengan menyoroti penggunaan bahan ringan yang dapat didaur ulang dalam konstruksi pesawat. Mempromosikan penggunaan mesin hemat bahan bakar generasi berikutnya yang meminimalkan emisi akan selaras dengan situasi publik yang semakin peduli dengan perubahan iklim. Bermitra dengan perusahaan biofuel untuk mengeksplorasi opsi bahan bakar berkelanjutan bagi program 797 akan menjadi langkah berwawasan ke depan, menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan jangka panjang.

Inovasi Produk: Pesawat yang Tepat di Waktu yang Tepat

Boeing 797 dirancang untuk mengisi celah antara pesawat berbadang kecil (narrow-body) dan berbadan lebar (wide-body) yang telah ada saat ini. Boeing akan menargetkan penjualan pesawat ini kepada maskapai penerbangan yang membutuhkan kapasitas penumpang lebih besar dari 737 MAX tetapi lebih kecil dari 787 Dreamliner. 

Versi awal 797 diperkirakan memiliki kapasitas antara 225 hingga 275 penumpang, dengan jangkauan sekitar 5.000 hingga 9.500 kilometer. Meskipun detailnya belum final, 797 kemungkinan akan menjadi pesawat wide-body dan berlorong ganda (twin-aisle) dengan badan komposit yang terdiri dari tujuh kursi per baris dalam konfigurasi standar. 

Boeing menargetkan untuk menjadikan 797 sebagai pesawat yang lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan dibandingkan pendahulunya, 787 Dreamliner dan 777X yang dipersiapkan untuk dapat dioperasikan pada tahun 2025. Keberhasilan 797 tersebut bergantung pada kemampuannya mengisi celah tertentu di pasar penerbangan komersial. Boeing harus secara aktif terlibat dengan maskapai penerbangan dari berbagai skala, mulai dari raksasa yang sudah mapan hingga maskapai regional. Memahami kebutuhan spesifik mereka untuk penerbangan jarak menengah, termasuk jangkauan, kapasitas penumpang, dan biaya operasi, sangatlah penting. 

Pendekatan kolaboratif ini akan memastikan 797 melayani rute yang kurang terlayani dan nantinya akan disesuaikan dengan permintaan penumpang, mendorong rasa relevansi industri dan utilitas publik. Pengakuan publik atas kolaborasi maskapai penerbangan ini selanjutnya akan menggambarkan bahwa 797 bukan hanya proyek internal, tetapi merupakan bentuk respon terhadap kebutuhan kolektif untuk perjalanan jarak menengah yang efisien. Warisan Boeing dibangun di atas fondasi inovasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline