Super Bowl LVIII yang diadakan pada 12 Februari 2024 menjadi suatu pertandingan sepak bola Amerika yang dianggap penting untuk melanjutkan tradisi olahraga populer di Amerika Serikat (AS).
Acara ini telah menjelma menjadi suatu fenomena global yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Di balik gemerlap dan kemegahan pertandingan ini, terdapat banyak hal yang dapat dipelajari dan diaplikasikan oleh Indonesia, terutama dalam hal ekonomi, budaya, dan strategi.
Super Bowl sebagai salah satu acara olahraga tahunan dengan nilai ekonomi terbesar di dunia menghasilkan pendapatan total yang fantastis hingga mencapai $5,7 miliar pada tahun 2023.
Super Bowl sebagai Kekuatan Ekonomi
Super Bowl telah lama memantapkan posisi sebagai acara olahraga utama dan palindi dinanti di AS. Super Bowl LVIII (SBLVIII), yang diadakan di Las Vegas dengan penuh sensasi, menegaskan kembali kekuatan ekonomi luar biasa dari AS sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan tentunya keperkasaan sepak bola Amerika sebagai olahraga paling populer di AS.
Meskipun National Football League (NFL) sebagai liga yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan Super Bowl merupakan organisasi nirlaba, Super Bowl sendiri selalu menjadi generator pendapatan kolosal melalui jejak keuntungan ekonomi dari aktivitas ekonomi yang terjadi akibat penyelenggaraan acara tahunan tersebut.
Di sisi lain, Las Vegas sebagai tuan rumah SBLVIII menjadi lokasi yang sangat menguntungkan bagi berbagai pihak.
Tarif kamar hotel melonjak dengan tingkat hunian meningkat pesat di hari-hari sekitar pertandingan, belanja ekonomi naik cukup drastis terutama dari aktivitas wisatawan yang datang untuk menonton SBLVIII, serta tentunya pengeluaran bisnis dari sponsor dan media juga bertumbuh secara positif.
Las Vegas Convention and Visitors Authority memperkirakan sebanyak 330,000 wisatawan akan berkunjung pada masa sekitar penyelenggaraan SBLVIII dengan kontribusi ekonomi yang diestimasikan mencapai lebih dari $600 juta untuk kota Las Vegas, dan angka ini hanya memperhitungkan pengeluaran langsung.
Dampak yang lebih luas juga meliputi peningkatan signifikan dalam pendapatan pajak bagi negara bagian Nevada dan penciptaan ribuan pekerjaan sementara di sektor jasa.