Lihat ke Halaman Asli

Andi Rizky

Pelajar di SMAIT Nurul Fajri

Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo, Sudahi Menjadi Anak Penyendiri

Diperbarui: 30 Maret 2024   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo. Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo merupakan sebuah konsep yang memadukan ilmu sosial dan spiritual yang diusung oleh Kuntowijoyo, seorang intelektual dan pemikir besar  Indonesia.
 Konsep ini didasarkan pada pemikiran kritis dan nilai-nilai agama yang  universal.


 Berikut penjabaran konsep profetik ilmu-ilmu sosial  Kuntowijoyo:


1.Tentang Kuntowijoyo.
 
Kuntowijoyo merupakan seorang ulama yang dikenal sebagai pencetus konsep profetik ilmu-ilmu sosial. Beliau lahir pada tanggal 12 Oktober 1943 di Yogyakarta dan meninggal pada tanggal 22 November 2005. Sepanjang hidupnya, Kuntowijoyo aktif di kalangan akademisi dan intelektual Indonesia.

 2. Pengertian Konsep Ilmu Sosial Profetik.

Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo memadukan ilmu ilmu sosial empiris dengan aspek spiritual dari ajaran agama. Konsep ini menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.

 3. Kaitannya dengan Ajaran Agama.

Kuntowijoyo berpendapat bahwa ilmu sosial profetik tidak bisa dipisahkan dari ajaran agama. Menurutnya, ajaran agama memberikan landasan moral dan etika yang diperlukan untuk melakukan penelitian dan memecahkan masalah sosial.

 4.Landasan Teori Konsep profetik ilmu sosial  Kuntowijoyo.

didasarkan pada pemikiran kritis terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Ia mengusulkan agar pemahaman tentang kehidupan bermasyarakat harus memasukkan aspek spiritualitas untuk mencapai pemahaman yang lebih komprehensif.

 5.Penekanan nilai-nilai Dalam konsep ilmu sosial profetik.

Kuntowijoyo menekankan nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, dan perdamaian sebagai prinsip yang harus dihormati dalam membangun masyarakat adil dan makmur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline