Pendidikan adalah bentuk pembelajran yang dimaksudkan untuk melatih pengetahuan ilmu. Serta keterampilan seseorang dalam menyingkapi berbagai hal. Pendidikan yang baik akan membawa banyak perubahan baik dini sendiri maupun orang di sekitarnya.
Mengapa guru perlu mengembangkan bahan ajar, yakni ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, karakteristik ajaran, yang ingin dicapai oleh peserta didik. Masa proses memilih penyesuaian materi pembelajaran maupun membuat media sederhana yang membutuhkan waktu yang sedikit lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika guru terdiri dari problem internal, miskin inovasi dan kreativitas, minat baca rendah, media pembelajaran yang baik, dan guru kurang bahkan tidak menguasai teknik penilaian. Hal ini yang dinyatakan oleh UNESCO.
Karakteristik bahan ajar yaitu mencerminkan suatu sudut pandang yang modern dan atas mata pelajaran dan pengajiannya. Menyajikan aneka model, metode, sarana dan prasarana, media objek langsung. Mengapa keterbatasan media pembelajaran. Tersedia waktu untuk menggunakan dan sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Riset pada WMLNR (World’s Most Literation National Rank) pada maret 2016 peringkat minat baca di Indonesia berada diposisi ke-60 dari 61 negara. Ditambah semua riset dasar pada kemampuan guru di Indonesia hanya mencapai 45%. Semua guru di Indonesia dominan tidak menguasai teknik kemampuan dasar dalam mengajar.
Solusi yang dapat diberikan adalah mengubah kapasitas intelektual fleksibilitas pengajaran dengan persiapan sesuai sarana dan tempat mengajar. Ini berdampak besar bagi kurang nya karakteristik pengajaran pendidikan di Indonesia. Lebih berdampak baik jika banyak pengajar di Indonesia melakukan hal yang disarankan tersebut.
