Lihat ke Halaman Asli

Sang Nasi

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1408457106991910681

Pagi ini aku melihatmu. Duduk berpangku tangan. Jarimu menahan dagu, sementara siku berdiri diatas paha berdampingan dengan dagangan. Bola matamu menari kiri kanan. Seakan menghtung mobil dan motor yang melintas didepan.

Kadang berdiri bersuara jajakan. Sayang tak ada yang menghiraukan. Suaramu masih kalah cemprang dengan suara motor lalu lalang. Hanya laki penjual koran seberang jalan mengawasimu. Sang  pelanggan setia, yang selalu membeli dengan setengah harga, sesaat kamu berikan sebelum masukkan sisa dagangan, tentu saja dengan nasi yang mulai mengembun.

Aku akan senang, kamu sudah tidak ada jika melintas sore nanti. Semoga keberkahan datang menemuimu pagi ini. Seiring datangnya sinar yang biasanya malas berselimut mendung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline