MAHASISWA KKN UNTAG SURABAYA MELAKUKAN PELATIHAN PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI PRODUK NILAI GUNA TINGGI DI DESA GONDANG, MOJOKERTO
Nama Penulis : Dwi Adianti, Andira Safiyyah, Shinta Widya
Dosen Pembimbing Lapangan : Pravinska Aldino, S.I.Kom., MI.Kom.
Dalam kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) yang melakukan pengabdian kepada masyarakat mulai 10 Juli 2024 -- 21 Juli 2024 dengan tema "Penerapan Inovasi Dan Teknologi Guna Mendukung Pencapaian SDGs".
Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 9 dari anggota KKN R-14 yang berada di Desa Gondang Kecamatan Gondang, Mojokerto. Mahasiswa jurusan Administrasi Niaga yang melakukan KKN di desa tersebut dengan program kerja Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Produk Ramah Lingkungan Yang Mempunyai Nilai Guna Tinggi. KKN dilakukan dibawah bimbingan Bapak Pravinska Aldino, S.I.Kom., MI.Kom. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) kelompok R-14.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.
Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya semester genap tahun ajaran 2024 yang berlokasi di Mojokerto, Desa Gondang, Kecamatan Gondang. Kegiatan Observasi dilaksanakan sebelum dan sesudah penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN di antaranya dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap situasi dan kondisi lingkungan masyarakatnya serta berdasarkan wawancara. Dari kegiatan observasi diperoleh gambaran mengenai deskripsi wilayah dari Desa Gondang.
Sehingga hasil yang diperoleh dari survei KKN yang telah dilakukan ini ditemukannya masalah pembuangan minyak jelantah di desa Gondang yang saat ini sudah tidak adanya pengepulan minyak jelantah untuk ibu-ibu rumah tangga di desa Gondang. Minyak Jelantah adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya.
Sehingga dari masalah tersebut dilakukannya strategi dalam mengatasi hal ini sehingga dapat diterapkan dengan mandiri oleh ibu-ibu rumah tangga didesa gondang. Strategi yang digunakan yaitu pendampingan dan pelatihan pengolahan minyak jelnatah menjadi produk yang memiliki nilai guna tinggi dengan tambahan penerapan 3R (Reuse, Reuse, Recycle).