Lihat ke Halaman Asli

Tirani Republik Berkawan

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1310794853904164929

[caption id="attachment_119928" align="aligncenter" width="208" caption="foto pribadi"][/caption]

Sebuah sajak memaknai kebebasan

Sebuah nama menamakan keanugrahan

Sebuah spanduk menginginkan kesejahteraan

Ini bangsa berkawan tanpa sekat berlawanan

Pemimpin bicara tak hentar badaipun muncul

Pemimpin gelisah bangsa pun lucut

Pemimpin berdiam prajuritpun terpancul

Ini negeri hiasan berkawan tabiran harmoni terlucu.

Kemiskinan dirubah menjadi kekayaan

Kekayaan instant menjadi keinginan

Keinginan ditertawai menjadi kecurigaan

Ini bangsa curiga melambai kenangan jahanam

Usung pedang menyapa keadilan

Ribuan kepala menyabut perang

Uang timbang kedailan tertawa

Geriap menghentam bangsa berkawan tanpa peradaban

Suara juang melewati sang pejuang

Usung hasrat putih harapan juang

Duka bertabir tertimbun darah juang

Bangsa pejuang hilang tersindir apatis juang

Andira Reoputra, ST (Ketua Umum Assosiasi House of Indonesia, Philippines) Tulisan sebelumnya: PK2 MABA Pembodohan? Selamat Datang Mahasiwa Baru 2011 Aksi Drama Penyandraan di Philipin Dunia Pendidikan Belum Merdeka Dukung Adanya Pengadilan Lingkungan Ada Korupsi Hak Penggunaan Jalan oleh Presiden dan Pejabat RI Citra Presenter Politik TV Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline