[caption id="attachment_239916" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi Pembodohan Ospek(googleimage.com)"][/caption]
Sedikit menarik kembali kenangan mengenai eksistensi PK2 Maba (Pengenalan Kehidupan Kampus Kepada Mahasiswa Baru), dimana bulan ini adalah bulan musim mahasiswa baru di Indonesia. Dimana saya dulu selaku pelaku maupun korban agenda PK2 Maba saya mempunyai pengalam solusi yang kami tawarkan ketika kami (Mahasiswa) tidak sepakat dengan penghapusan PK2 Maba. akhirnya kami berdemo dan melakukan hearing dengan pihak birokrat kampus, sehingga kami mendapatkan solusi bersama. yaitu membuat konsepsi bersama dengan panitia PK2 Maba dan pihak birokrat. yang akan menimbulkan bersama sebuah TUJUAN dan TARGETAN dalam agenda PK2 Maba. Agenda PK2 Maba sudah menjadi menjadi kultur dan tersistem yang menganut bentuk dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Tawaran yang menarik adalaha bagaimana kepentingan ataupun kehendak Panita PK2 dan Birokrat kampus semuanya bisa di akomodir.
Kalau masalah dengan perpeloncoan saya sama sekali tidak sepakat, karena tidak mendidik dan tidak rasional. Kami pikir adalah sebuah pencapain target dan tujuan PK2 Maba yaitu, adanya nilai- nilai targetan seperti tanggungjawab, kerjakeras, dispilin, dll (character building). Mungkin timbulnya praktek perpeloncoan di lapangan itu terjadi karena di luar dari konsep panita PK2 maba. yanag harus di garis bahwahi adalah terjadinya perpeloncoan itu bukan masuk pada konsep PK2 Maba. dan MABA berhak untuk protes apabila perlakuan senior yang TIDAK MASUK akal yang tidak mendidik, oleh karena itu perlu adanya tim monitoring baik dr mahsiwa dan birokrat selama proses PK2 Maba.
Ketika ada sebuh pertanyaan sudah masuk universitas tetap saja ada hal-hal yang membuat ketidak senangan mahasiswa baru terhadap agenda PK2 Maba. Karena mahasiswa baru seakan - akan diajak dan dipaksa untuk turut iktu pada acara PK2 Maba. Timbulah sebuah Hak untuk tidak ikut kegiatan mahasiswa salaam proses kuliah. Saya berpikir bukan masalah HAK PEMAKSAAN. Proses PK2 Maba ini untuk mencapai nilai - nilai tsb dengan sebuah pembelajaran yg di ajarkan senior sesuai denagn standar PK2 Maba. tapi ada faktor penentu yaitu membentuk tatanan kehidupan kampus, hubungan dengan dosen dan mahasiswa,junior dan senior.
Pengalaman saya ketika proses PK2 maba di Universitas Brawijaya ditiadakan. Bahwa ada dampak negatife. Mahasiwa baru mendapat protes berat oleh dosen -dosen di sekeliling saya bahkan teman -teman saya melihat adek mahasiswa baru tersebut, yang katanya maba tidak mempunyai karakter, sedikit etika, komunikasi pembelajaran kurang. Dosen dan senior tidak bs melihat potensi dari Maba. akhirnya timbulah sebuah keapatisan, perselisihan Maba untuk bergaul dengan senior maupun berintraktif dengan dosen dan masyarakat kampus lainnya. Semuanya ini akan ada hasilnya ketika pada dunia pekerjaan kelak. kegiatan Mahasiswa itu sebuah bentuk Tri Darma perguruan tinggi. Oleh karena itu konsepan tiap tahunnya PK2 Maba ini membuat adek-adek junior untuk bisa lebih baik dari senior. ketika pemikiran bahwa senior juga negatif. maka kita bisa juga berpikir birokrat kampus kita negative dan seluruh elemen kampus negatif.
Akhirnya saya dapat inspiratif tulisan ini dari hasil diskusi bersama tante saya, berikut hasil diskusi kita (klik). Dimana diskusi ini berkembang karena adanya kejadian yang tidak menyenangkan pada agenda PK2 Maba di Universitas Sam Ratulangi.
Selamat untuk Mahasiswa Baru semoga bisa menjadikan semangat jangan kecewa dan jangan trauma. Seruan terhadap maba hari ini hadapi saja agenda kegiatan mahasiwa selama di kampus, senior yang TIDAK MENDIDIK haruslah kita kritisi bersama. Harapannya PK2 MABA menjadi lebih baik dari akibat kekerasan yang terjadi di tahun-tahun yang lalu. Semoga dunia pendidikan bias mencerminkan tatanan kehidupan dunia pendidikan lebih baik seperti kata SBY lagi :)
oleh: Andira Reoputra, ST(Ketua Assosiasi House of Indonesia, Philippines)
*Tulisan sebelumnya:
Aksi Drama Penyandraan di Philipin KOMENTAR PRESIDEN SBY SELALU MENGGEMASKAN Dunia Pendidikan Belum Merdeka Dukung Adanya Pengadilan Lingkungan Ada Korupsi Hak Penggunaan Jalan oleh Presiden dan Pejabat RI TKI ala Ibu Sri Mulyani Citra Presenter Politik TV Indonesia Polisi Lalu Lintas di hapuskan saja !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H