Entah apa yang dibacanya.
Sepasang kenari kuning berkicau merdu
menyenandungkan bahasa dari potongan tulisan,
sobekan buku yang berbalut panas debu.
Entah apa yang dibacanya.
Sepasang kenari kuning bebas,
lugas berkicau bagai mengabarkan
bahasa lepas dari buku yang terkelupas.
Entah apa yang dibacanya.
Sepasang kenari riang, mengibaskan
sayap-sayap meriang di dalam sangkar
bagai bertemu luas dari kertas yang diabaikan.
Sementara, toko buku tutup.
Dan aku hanya menggenggam kertas
yang mendekap panas tubuh kudapan
tanpa menemukan bahasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H