Lihat ke Halaman Asli

Ruang Damai

Diperbarui: 7 Januari 2023   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Lirih/dokpri

Di sudut ruang
yang paling damai.

Sembarang kata
berhamburan ruah
dari rahimnya yang cinta.

Dia telah lelah kalah.
Aku lelaki satu-satunya,
tidak menyukai kalah.

Aku pergi
membuka jendela.
Menyilakan angin meniupi
lelah dan kalahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline