Lihat ke Halaman Asli

Ruang Damai

Diperbarui: 7 Januari 2023   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Lirih/dokpri

Di sudut ruang
yang paling damai.

Sembarang kata
berhamburan ruah
dari rahimnya yang cinta.

Dia telah lelah kalah.
Aku lelaki satu-satunya,
tidak menyukai kalah.

Aku pergi
membuka jendela.
Menyilakan angin meniupi
lelah dan kalahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline