Dia, Che Guevara.
Jiwa dan namanya bebas
melipat batas negara.
Dalam hutan, bacaan yang luas.
Terpanggil suara merana.
Tubuh kecilnya yang fana
lahir ke dunia. Yang semena.
Lebih awal dari bulan buana.
Kuat harapannya menyelundup.
Datang dari dua nyawa hidup
yang memberi bisa dan balas
menantang tirani buas.
Di Alta Gracia, dia,
tumbuh tak terkunci seringai kata.
Merona di antara bunga
dan dansa sajak Pablo Neruda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H