Dia, Tuan-tuan
dan Yuan-yuan
sepasang panda sungguhan
yang tertular rasa kemanusiaan.
Hitam di kantung matanya
mengabarkan kepedihan
dan kepedulian yang luput dipandang
mata yang tertutup keinginan meradang.
Hari-hari kini nian
sulit baginya. Dan kesedihan
demi kesedihan ia sembunyikan
dari hadapan kesepian.
Dia, Yuan-yuan
hanya ingin Tuan-tuan
selamat dan damai. Dari kegentingan
perang yang membakar perasaan dan hutan-hutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H