Lihat ke Halaman Asli

Tak Ada Lainnya

Diperbarui: 7 Oktober 2022   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Lirih/dokpri

Di tempat seharusnya
yang kuingin kautak ada,
keheningan membangunkan
nyeri di antara kata dan dada.

Inilah adanya.
Kaulebih pilih mengada,
menjauh dari pelukan
kemarahan yang belum reda.

Tak ada lainnya.
Hanya keputusasaan bernada
nyaring dan perih tertahan
atas catatan bertanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline