Lihat ke Halaman Asli

Oey dan Gadis Rahasia

Diperbarui: 2 Agustus 2022   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Lirih/dokpri

Oey Tamba Sia.
Satu nama, masa
Batavia, buat bergidik
Ibu para gadis. 

Pagi-sore topi karpus sutra
lekat di kepala, diikuti
pakaian necis dan kaki tangan,
lengkapi kisah kasih sohornya. 

Tak cukup satu, tak kurang waktu
menjelajah jalan-jalan sambil mata
awas menerawang kamar-kamar
pingit, gadis belia baik-baik. 

Pernah sekali waktu terjadi seteru.
Oey bersiasat, memadu harta dan kuasa
serta tangan lain untuk mencapai maksud,
atau akrab kita sebut "cara halus". 

Selayaknya rezeki dan jodoh, celaka datang
tanpa salah alamat. Oey Tamba Sia,
laki-laki yang gemar bermain wanita,
dihukum, mati atas sikap celamitannya.

Puisi Menarik Lainnya: Tak Ada Mudik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline