Lihat ke Halaman Asli

Menyepi Perang

Diperbarui: 12 Maret 2022   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Lirih/dokpri

Menyalak keras. Suara-
suara salah menyalahkan
begitu ribut di pasar
media, berperang tanda pagar.

Kegentingan beranak cucu.
Lahir dari rahim
kepentingan, yang tidak kutahu
untuk apa perang?

Sejenakku menyepi,
menyentuh tepi pikiran
pemikir Ghazali dan Maslow
bersepi mencari tahu "kebaikan".

Puisi Menarik Lainnya: Di Batas Nyata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline