Ibu puisi
tiada henti
menerus tulus.
Ia menyala kembali
kata yang nyaris
habis-padam ditiup
angin kering.
Ibu puisi berkata,
"biar semesta tak gulita."
Puisi Menarik Lainnya: Tanggal Tua
Ibu puisi
tiada henti
menerus tulus.
Ia menyala kembali
kata yang nyaris
habis-padam ditiup
angin kering.
Ibu puisi berkata,
"biar semesta tak gulita."
Puisi Menarik Lainnya: Tanggal Tua
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?