Lihat ke Halaman Asli

Andi Rahmanto

Abdi Negara

Meminimalisir Was-was dalam Hati

Diperbarui: 20 Maret 2018   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika direnungi, surat Annas adalah obat bagi orang-orang yang mengalami kegelisahan hidup. Kegelisahan datang dari rasa was-was yang masuk ke dalam hati manusia. Munculnya was-was disebabkan adanya kebimbangan atau ketidakpastian di masa yang akan datang.

Banyak dari manusia modern mengalami kegelisahan dalam hidupnya. Kegelisahan itu dapat berupa ketakutan harta, karir, relasi, maupun pendidikan. Ketidakmampuan manusia memprediksi masa depan menyebabkan kegelisahan seringkali muncul dalam hatinya.

Surat Annas menjadi penawar bagi setiap orang yang mengalami kegelisahan. Surat apapun dari Al-Quran adalah obat bagi hati yang sedang gelisah, namun surat Annas memiliki kekhususan dalam mengobati kegelisahan terutama tatkala was-was atau hati bimbang. Di dalam Surat Annas, kita mempelajari apa saja sumber kegelisahan, letaknya kegelisahan dalam diri manusia, dan obat penawarnya.

Surat Annas didahului dengan 3 sifat Allah, Rabb (Pencipta alam semesta), Malik (Raja diraja), dan Illah (Tuhan yang disembah). Tiga ayat pertama surat ini seperti memerintahkan kita, bahwa dalam menjalani hidup ini harus disandarkan pada Allah semata, karena Dia adalah Rabb (Pencipta alam semesta), Malik (raja), dan Illah (Tuhan). Tidak ada yang perlu ditakuti di dunia ini selama hati bersandar pada Allah. Gunakanlah nama-namanya itu, Rabb, Malik, dan Illah dalam berdoa. Sebutlah nama-Nya sebanyak-banyaknya hingga terpatri dalam hati, sehingga ketika seseorang menghadapi kesulitan, ia tahu kepada siapa seharusnya ia memohon pertolongan.

Sebenarnya, bukan kesulitan hidup atau besarnya musibah yang menjadikan kegelisahan di hati. Hati yang sempit tidak akan mampu untuk menampung banyaknya permasalahan hidup. Oleh sebab itu, kita membutuhkan hati yang lapang. Semakin lapang hati ini, hidup akan tenang meskipun menghadapi banyak persoalan hidup. Untuk itu, perbanyaklah bacaan surat Annas untuk mengusir kegelisahan di dalam hati. 

Ketika hati telah bersandar pada Rabb (Pencipta alam semesta), Malik (Raja Diraja), Ilah (Tuhan), maka tak ada kesulitan yang harus ditakuti? Segala permasalahan yang diserahkan dan disandarkan pada Tuhan yang Maha Kuasa akan membuat hati menjadi tentram.

Was-was dan kegelisahan bisa juga muncul dari desas-desus atau teror yang dihembuskan oleh jin dan manusia. Jin dan manusia yang jahat suka menakut-nakuti orang lain agar mereka bisa mengendalikan orang-orang yang ketakutan tersebut. Orang-orang yang takut akan mudah dipengaruhi, dikendalikan, kemudian diperbudak. Jika Anda pernah mendengar sekte pengabdi setan, itulah contoh dari orang-orang yang berhasil ditakut-takuti jin jahat, kemudian mereka dikendalikan dan diperbudak jin jahat (setan) tersebut. 

Orang yang mengalami ketakutan, berada pada kondisi hati yang lemah. Hati yang lemah menyebabkan fisik ikut melemah. Orang yang lemah cenderung tidak berani melakukan perlawanan, sehingga akhirnya mereka dikendalikan oleh sesuatu yang ditakutinya itu.

Jin bisa memunculkan rasa was-was pada diri manusia melalui bisikan, masuk ke dalam aliran darah manusia, maupun melalui penampakan-penampakan yang menyeramkan. Bagi hati yang lemah, maka rasa was-was itu akan berujung menjadi ketakutan. Maka saat muncul rasa was-was itulah, maka baca surat Annas sebanyak-banyaknya. 

Lawanlah was-was tersebut dan usir dengan memperbanyak bacaan surat Annas. Jangan turuti was-was yang muncul dari dalam hati. Jika was-was itu dituruti, maka akan muncul ketakutan-ketakutan yang mengakibatkan hari menjadi gelisah, pikiran menjadi stres, dan menyebabkan tubuh menjadi sakit.

Sedangkan manusia jahat memunculkan was-was dengan menebar teror, gosip, dan adu domba. Jangan dekati orang-orang yang jahat seperti itu, karena setiap kedustaan yang dia ucapkan akan sedikit-banyak mempengaruhi pikiran dan hati kita. Jika sudah terlanjur mendengar lisannya yang dusta, maka bacalah surat Annas, agar pikiran dan hati terlindung dari rasa was-was.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline