Setiap menjelang tanggal 21 juni selalu ada kecemasan yang kadang menyelinap, akankah banyak ucapan selamat hari ulang tahun dari temen sekeliling ataupun dari komunitas karena itu adalah ukuran untuk melihat apakah saya sudah banyak memberi manfaat ke sekeliling, meski parameter itu subjektif
Merayakan kelahiran adalah rutinitas yang mesti harus di lalui seseorang apakah dengan gegap gempita atau sekedar perayaan sederhana namun di usahakan meriah. Bersyukur atas karuniahNYA kemudian BerMuhasabah atas masa lalu agar bisa menjadi orang yang lebih baik dan kemudian BerShodaqoh sekedar traktir temen sekeliling utk bagi kebahagian
Perayaan tentu di mulai dengan internal keluarga tercinta dengan bangun pagi bersiap membagi kebahagian dengan hiasan manis di dinding dan kaca sebagai penyemarak hadirnya sebuah hari special yaitu perayaan Hari ulang Tahun tercinta, kado dari istri dan anak menambah hangatnya suasana untuk menuju kebahagian bersama dengan di akhiri makan nasi kuning kreasi istri tercinta, Harapan dan Doa di ucapkan sebagai manifestasi menuju kebahagian yang lebih paripurna di kemudian hari, kebahagian bersama untuk keluarga
Perayaan di lanjutkan di kantor dengan suasana yang tidak jauh berbeda, meriah dan penuh kegembiraan di setiap wajah anak buah yang hadir, Tiup lilin dan potong kue jadi penyemarak suasana yang kemudian di tutup dengan Doa untuk di aminkan bersama karena itu harapan dari semuanya
Perayaan ulang tahun kemudian di tutup dengan Makan siang bersama dengan anak buah yang kemudian di tutup manis dengan makan malam bersama keluarga tercinta..
Membayangkan Pak Jokowi juga melakukan hal yang sama...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H