Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Hak Veto dalam PBB

Diperbarui: 15 April 2024   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Hak veto adalah hak istimewa yang dimiliki oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, dan Britania Raya, untuk memblokir atau menolak sebuah resolusi Dewan Keamanan, meskipun resolusi tersebut didukung oleh mayoritas anggota lainnya. Hak ini diperkenalkan sebagai mekanisme untuk mencegah adanya keputusan yang tidak adil atau yang bertentangan dengan kepentingan nasional dari anggota tetap tersebut. Namun, hak veto juga telah menjadi sumber kontroversi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang hak veto dalam PBB:

1. Asal Usul Hak Veto

  • Hak veto diperkenalkan sebagai bagian dari struktur Dewan Keamanan PBB dalam Piagam PBB pada tahun 1945. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya keputusan yang tidak adil atau memaksakan oleh mayoritas anggota Dewan.

2. Cara Kerja Hak Veto

  • Untuk sebuah resolusi Dewan Keamanan disetujui, harus memperoleh setuju dari semua anggota tetap Dewan Keamanan (P5) dan mayoritas suara dari anggota tidak tetap. Jika salah satu dari P5 menggunakan hak vetonya, resolusi tersebut tidak dapat disetujui.

3. Kelebihan Hak Veto

  • Mencegah keputusan yang tidak adil atau memihak dari Dewan Keamanan yang didominasi oleh mayoritas anggota non-P5.
  • Melindungi kepentingan nasional anggota tetap, yang mungkin tidak sejalan dengan mayoritas anggota Dewan.

4. Kontroversi Hak Veto

  • Dianggap sebagai penghambat bagi upaya penyelesaian konflik dan krisis internasional, karena dapat menyebabkan impas atau kegagalan aksi Dewan Keamanan.
  • Menyebabkan ketidakseimbangan kekuasaan antara anggota tetap dan non-P5, yang bisa merugikan negara-negara kecil dan lemah.

5. Usulan untuk Reformasi

  • Sejumlah proposal reformasi telah diajukan untuk mengurangi atau menghilangkan hak veto, atau memberikan hak veto tambahan kepada anggota Dewan Keamanan yang lain.
  • Namun, reformasi hak veto merupakan isu yang sensitif dan sulit untuk disepakati oleh semua anggota PBB.

Meskipun hak veto memiliki kelebihan dalam melindungi kepentingan nasional dari anggota tetap, namun juga menimbulkan kontroversi dalam operasi Dewan Keamanan PBB. Mendorong dialog dan negosiasi yang lebih baik antara anggota Dewan Keamanan, serta mempertimbangkan reformasi yang adil dan seimbang, dapat membantu meningkatkan efektivitas dan kredibilitas PBB dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline