Hari ini, daun berguguran di taman, seperti simbol dari perubahan yang tak terelakkan. Mereka mengajari aku untuk terbang, untuk meraih hal-hal baru, meskipun terkadang sulit untuk melepaskan yang lama.
Aku bersyukur atas kebaikan yang selalu hadir di sekitarku, bahkan dari hal-hal kecil seperti daun dan kucing yang lewat. Mereka mengingatkanku akan keindahan yang terus ada, meskipun di tengah gelisah dan keinginan yang belum terpenuhi.
Aku merindukan sosok yang sangat berarti bagiku, dan aku berharap bisa bertemu dengannya. Aku bertanya-tanya, pemandangan apa yang bisa membuatnya tersenyum dan bahagia, tanpa harus mengikuti petunjuk dari peta yang kadang membingungkan.
Kehidupan terasa seperti kombinasi antara kebetulan dan takdir yang sudah tertulis. Kadang-kadang, segalanya begitu jelas seperti wajahnya dalam permen yang pernah dia berikan. Ada makna yang tersembunyi di setiap detik kehidupan, yang bisa kita temukan jika kita berusaha melihat lebih dalam.
Namun, ada hal-hal dalam hidup yang sulit untuk diandalkan, seperti tekad yang kadang-kadang lemah. Aku sadar bahwa cara pandang dan pengalaman kami mungkin berbeda, tapi aku yakin, di sudut hatinya, ada keinginan yang sama untuk bertemu.
Ketika aku melihat kerumunan orang di depan stasiun, dan mendengar suara palang pintu yang ditutup, aku merasa semakin ingin bertemu dengannya. Aku bertanya-tanya, apa yang bisa aku ciptakan untuknya? Mungkin sebuah buket dari kenangan-kenangan perjalananku, sebagai pengingat akan saat-saat indah yang pernah kami lewati bersama.
