Lihat ke Halaman Asli

Dampak Didikan Keras pada Anak

Diperbarui: 13 April 2024   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://www.kompas.com/

Pendidikan yang keras atau otoriter dari orangtua dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak. Meskipun niatnya mungkin baik, pendekatan ini bisa memiliki efek negatif jangka panjang. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Rasa Takut dan Kecemasan

Anak yang mendapat didikan keras cenderung merasa takut dan cemas dalam berbagai situasi. Mereka mungkin khawatir akan hukuman atau kritikan yang akan diterima jika mereka tidak memenuhi ekspektasi orangtua.

2. Rendahnya Percaya Diri

Anak yang selalu dikritik atau dihukum secara keras cenderung memiliki rendahnya rasa percaya diri. Mereka mungkin merasa tidak mampu atau tidak layak karena terus-menerus dibandingkan dengan standar yang tinggi.

3. Kurangnya Kemampuan untuk Mengambil Keputusan

Anak yang dibesarkan dengan pendidikan yang keras mungkin kurang memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri. Mereka mungkin lebih cenderung bergantung pada orang lain untuk mendapatkan arahan.

4. Kesulitan dalam Berkomunikasi dan Berinteraksi dengan Orang Lain

Anak yang mendapat didikan keras mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka mungkin kurang bisa mengungkapkan perasaan dan pendapat mereka dengan jelas.

5. Resentment terhadap Orangtua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline