Lihat ke Halaman Asli

Medan Magnet Bumi Melemah?

Diperbarui: 26 Maret 2024   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kompas.id/baca/paparan-topik/2022/03/31/perubahan-kutub-magnetik-bumi

Medan magnet bumi, yang selama ini melindungi planet kita dari sinar kosmik berbahaya, ternyata semakin melemah dari hari ke hari. Trend melemahnya medan magnet ini telah terjadi selama 3.000 tahun terakhir, dan jika terus berlanjut, kita akan menghadapi masalah dalam satuan milenium ke depan.

Apa masalahnya? Bayangkan, medan magnet utara bisa berubah menjadi magnet selatan, dan sebaliknya. Ketika hal ini terjadi, perisai magnetik pelindung planet kita akan melemah, sehingga lebih banyak sinar kosmik yang akan menghantam kita. Partikel-partikel berenergi tinggi dari alam semesta ini bisa menyebabkan kerusakan pada elektronik satelit-satelit kita, dan menghasilkan elemen-elemen yang bisa membahayakan kita.

Pembalikan polaritas terakhir terjadi antara 772.000 hingga 774.000 tahun yang lalu. Untungnya, umat manusia memiliki para ilmuwan yang cukup pintar dalam hal ini. Mereka menyelidiki sejarah medan magnet bumi dengan mengambil inti sedimen dari dasar laut dan mempelajari magnetisasi fosil untuk mengetahui kapan pembalikan ini terjadi di masa lalu, dan kapan hal itu mungkin terjadi di masa depan.

Saat ini, kelompok peneliti sedang mempelajari anomali di Atlantik Selatan, sebuah wilayah luas di medan magnet bumi yang sekitar tiga kali lebih lemah daripada medan magnet di Kutub. Dengan menggunakan data dari beberapa satelit, mereka mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan anomali ini, dan bagaimana perubahannya di masa depan.

Hal ini dapat memberi kita gambaran sekilas tentang bagaimana medan magnet yang melemah dapat mempengaruhi satelit dan planet kita. Tentu saja, generasi kita tidak akan berada di sini untuk menyaksikan perubahan ini. Namun, hal ini membuat kita bertanya-tanya, seperti apa planet ini jika terbalik secara magnetis?

Para astronom di NASA juga telah mengumumkan bahwa dalam 4 miliar tahun lagi, Galaksi Bima Sakti akan mengalami perubahan besar. Setelah terjadi tabrakan kosmik yang akan mengguncang segalanya, matahari mungkin akan terlempar ke wilayah galaksi yang baru. Namun, bumi dan tata surya kita mungkin tidak akan terpengaruh secara serius.

Jadi, meskipun medan magnet bumi melemah dan bumi serta tata surya kita menghadapi berbagai tantangan di masa depan, seperti tabrakan galaksi dan hilangnya sistem cincin Saturnus, generasi kita tidak akan berada di sini untuk menyaksikannya. Namun, penelitian ini memberikan wawasan yang menarik tentang evolusi planet kita dan bagaimana kita harus beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi di alam semesta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline