Di tapak basah tarian rintik
Gelombang guntur mencium damai
Dalam dada, rindu dan kerisauan
Tiap napas merajut cerita asmara
Menyusuri lorong tenang bangunan tua
Kau melangkah pelan, bak mimpi
Akan kuhela cium tanpa ragu
Tak ada yang kuinginkan selain dirimu
Hanya engkau, sungguh engkau
Harapan dengan sayup terdengar di senja
Menemani hingga akhir waktu